Ipotnews - Pada hari terakhir perdagangan pekan ini, Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) berpotensi melanjutkan proses pelemahan, setelah kemarin ditutup terkoreksi 0,17 persen ke level 7.123.
Pelemahan IHSG pada perdagangan Selasa (7/5) dipengaruhi penurunan 290 saham, sedangkan penguatan hanya terjadi pada 254 saham dan 238 saham tidak mengalami perubahan harga. Nilai transaksi kemarin Rp10,85 triliun atau menurun dibandingkan sehari sebelumnya Rp11,66 triliun.
Berdasarkan analisis Tim Riset PT CGS International Sekuritas Indonesia, pergerakan IHSG pada perdagangan hari ini diperkirakan masih dibayangi berlanjutnya aksi jual bersih investor asing di pasar reguler. Kemarin, net foreign sell di pasar reguler sebesar Rp683,28 miliar.
" IHSG diprediksi bergerak variatif dalam kecenderungan melemah, dengan level support di posisi 7.090 dan 7.055, sedangkan resistance-nya di 7.160 dan 7.190," tulis Tim Riset CGS International Sekuritas dalam analisis harian untuk perdagangan Rabu (8/5).
Namun demikian, hari ini IHSG masih mendapatkan sentimen positif dari penguatan mayoritas indeks di bursa Wall Street. Selain itu, kenaikan harga nikel, timah, tembaga, CPO, gas dan batu bara juga akan menjadi katalis positif bagi IHSG .
Pada perdagangan kemarin, indeks Dow Jones lebih dominan bermain di zona hijau dan berakhir menguat 0,08 persen, sedangkan S&P 500 ditutup naik 0,13 persen. Sementara itu, Nasdaq yang bergerak fluktuatif berakhir di zona merah atau melemah 0,1 persen.
Untuk perdagangan hari ini, Tim Riset CGS International Sekuritas merekomendasikan trader agar mengakumulasi pembelian saham

NCKL

,

ELSA

,

MBMA

,

EXCL

,

ACES

dan

SSIA

. (Budi/ef)

Sumber : Admin